MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Analisis

Publikasi (Deep Dives)
Analisis Pasar
Analisis Makro
Ringkasan Reku
Ekonomi Jerman Diproyeksi akan Semakin Melemah, AS Kehilangan Momentum di Kuartal II
Analisis Makro
Bagikan!

Ekonomi Jerman Diproyeksi akan Semakin Melemah, AS Kehilangan Momentum di Kuartal II

26 April 2024
1 menit membaca
Ekonomi Jerman Diproyeksi akan Semakin Melemah, AS Kehilangan Momentum di Kuartal II

Studi terbaru oleh Institut Ekonomi Jerman (IW) memproyeksikan peningkatan angka pengangguran yang signifikan di Jerman dalam beberapa periode yang akan datang. Studi tersebut memperkirakan jumlah pengangguran akan mencapai hampir 2,8 juta orang di tahun ini. Perlambatan ekonomi semakin berdampak pada pasar tenaga kerja, dengan penurunan signifikan dalam lowongan pekerjaan baru dan perusahaan-perusahaan yang menunjukkan keengganan untuk merekrut pekerja.

Tren angka pengangguran di Jerman terus naik dalam satu tahun terakhir. Saat ini, jumlah pengangguran berada di angka 2,72 juta. 

IW memperkirakan tingkat pengangguran akan naik menjadi 6% pada akhir tahun ini. Situasi tersebut merupakan imbas dari perekonomian yang menyusut sebesar 0,3% pada tahun 2023. 

Tren pelemahan ekonomi juga terlihat di AS dengan indeks PMI yang mengalami penurunan pada bulan April ini. Penurunan yang terjadi membuat indeks PMI bulan April menjadi yang terendah sepanjang tahun ini, meskipun masih berada di zona ekspansi (angka indeks di atas 50). Penurunan ini, seperti yang dilaporkan oleh S&P Global, mengindikasikan ekonomi AS yang kehilangan momentum pada awal kuartal. 

Melemahnya aktivitas dunia usaha dan pasar tenaga kerja di saat penurunan inflasi masih belum sesuai ekspektasi dapat meningkatkan tantangan dalam pengambilan kebijakan suku bunga The Fed. Kemungkinan besar The Fed masih akan memilih untuk mempertahankan suku bunga di angka yang ada saat ini pada pertemuan FOMC 30 April pekan depan. 

Potensi Implikasi bagi Pasar Crypto

Pasar crypto kemungkinan masih akan sideways dalam beberapa hari ke depan apabila tidak terdapat sesuatu yang mengejutkan dalam pertemuan FOMC 30 April. Setiap perkembangan yang mempengaruhi suku bunga seperti data inflasi terbaru, dapat sangat mempengaruhi pergerakan pasar di situasi yang seperti ini.