MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa Itu Asset Management dan Mengapa Penting untuk Perusahaan?
Teori
Bagikan!

Apa Itu Asset Management dan Mengapa Penting untuk Perusahaan?

07 May 2024
6 menit membaca
Apa Itu Asset Management dan Mengapa Penting untuk Perusahaan?

Apakah kamu memiliki bisnis dan ingin mengelola aset dengan lebih efisien? Nah, manajemen aset adalah solusinya! Di era digital seperti sekarang ini, penting bagi perusahaan untuk memiliki sistem yang baik untuk mengelola semua aset yang dimilikinya.

Dalam artikel ini, kamu akan belajar mengenai apa itu asset management, fungsi dan tujuan, manfaat yang bisa kamu dapatkan, serta cara kerjanya. Mari kita mulai!

Apa Itu Asset Management?

Asset management atau manajemen aset adalah proses mengelola dan mengoptimalkan semua aset yang dimiliki oleh perusahaan. Aset bisa berupa berbagai hal, seperti peralatan, teknologi, data, properti, dan bahkan aset digital seperti aplikasi atau situs web. Tujuan utama dari asset management adalah untuk memastikan aset digunakan dengan efisien, dilindungi, dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Fungsi dan Tujuan Manajemen Aset untuk Perusahaan

Manajemen aset memiliki beberapa fungsi dan tujuan yang penting untuk keberhasilan perusahaan, antara lain:

  • Mengoptimalkan penggunaan aset untuk memaksimalkan profitabilitas.
  • Mengidentifikasi risiko dan melindungi aset dari kerugian atau kerusakan.
  • Mengurangi biaya pemeliharaan dan penggantian aset.
  • Memaksimalkan nilai aset selama siklus hidupnya.
  • Mengelola inventaris secara efisien untuk menghindari kekurangan atau kelebihan stok.
  • Membantu mencegah kehilangan data atau kebocoran informasi penting.

Dengan menggunakan manajemen aset yang baik, perusahaan dapat memiliki visibilitas yang lebih baik atas semua aset yang dimilikinya, mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan aset, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Manfaat Asset Management

Implementasi yang tepat dari manajemen aset membawa banyak manfaat bagi perusahaan. Beberapa manfaat utamanya adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan efisien aset

Salah satu manfaat paling penting dari manajemen aset adalah penggunaan efisien aset. Dengan mengelola aset secara terstruktur dan terencana, perusahaan dapat memastikan bahwa asetnya digunakan dengan maksimal, sehingga tidak ada aset yang terabaikan atau terbuang sia-sia.

Penggunaan efisien aset juga berarti perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli aset baru jika yang lama masih bisa digunakan secara optimal.

2. Mengidentifikasi dan mengelola risiko

Manajemen aset membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko terkait dengan aset. Misalnya, dengan memiliki inventaris yang tercatat dengan baik, perusahaan dapat menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang dapat menyebabkan kerugian.

Selain itu, manajemen aset juga membantu melindungi aset dari risiko kerusakan atau kehilangan, baik itu melalui pemeliharaan rutin, perlindungan fisik, atau solusi keamanan digital.

3. Penghematan biaya dan waktu

Melalui manajemen aset yang baik, perusahaan dapat mengidentifikasi aset yang tidak lagi efisien atau tidak diperlukan. Dengan melakukan penghapusan atau penjualan aset yang tidak terpakai, perusahaan dapat menghemat biaya dan ruang penyimpanan.

Selain itu, manajemen aset juga membantu merencanakan pemeliharaan yang tepat waktu sehingga mengurangi risiko kegagalan peralatan yang dapat menyebabkan kerugian waktu dan biaya perbaikan yang lebih tinggi.

Baca Juga: Asset Management, Mengelola Aset untuk Kesuksesan Finansial

Cara Kerja Manajemen Aset

Manajemen aset melibatkan beberapa tahapan dalam siklus hidup aset. Tahapan ini meliputi:

1. Perencanaan aset

Tahap ini melibatkan membuat daftar semua aset yang dimiliki oleh perusahaan, termasuk informasi detail seperti spesifikasi teknis, umur pakai, dan tingkat kepentingan aset tersebut. Perusahaan juga perlu membuat rencana pemeliharaan untuk aset-aset tersebut agar tetap berfungsi dengan baik.

2. Akuisisi aset

Tahapan ini melibatkan proses pembelian atau perekrutan aset baru untuk perusahaan. Perusahaan harus melakukan penelitian yang cermat untuk memastikan bahwa aset yang akan diakuisisi sesuai dengan kebutuhan dan memiliki kualitas yang baik agar dapat memberikan return on investment (ROI) yang tinggi.

3. Pemeliharaan aset

Setelah aset diakuisisi, perusahaan harus melakukan pemeliharaan secara rutin dan tepat waktu agar aset tetap berfungsi dengan baik. Pemeliharaan ini meliputi pemeriksaan, perbaikan, dan penggantian komponen yang rusak atau sudah habis masa pakainya.

4. Penghapusan aset

Pada tahap ini, perusahaan harus memutuskan apakah ada aset yang sudah tidak lagi efisien atau tidak diperlukan. Jika iya, perusahaan harus menghapus atau menjual aset tersebut untuk menghindari biaya pemeliharaan yang tidak perlu dan membebaskan ruang penyimpanan untuk aset yang lebih penting.

5. Pembaruan aset

Tahapan ini melibatkan penggantian aset yang sudah usang atau tidak lagi efisien dengan yang baru. Pembaruan aset harus direncanakan dengan baik dan didasarkan pada analisis ROI dan kebutuhan operasional perusahaan.

6. Pemanfaatan aset

Terakhir, manajemen aset juga melibatkan pemanfaatan aset dengan sebaik-baiknya. Pemanfaatan aset meliputi penggunaan dan pengelolaan aset dalam operasional sehari-hari agar memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Mengapa Manajemen Aset Penting?

Manajemen aset menjadi sangat penting bagi perusahaan karena alasan berikut:

  • Mengoptimalkan penggunaan aset untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas.
  • Melindungi aset dari risiko kerusakan, kehilangan, atau kebocoran informasi.
  • Mengurangi biaya pemeliharaan dan penggantian aset yang tidak efisien.
  • Menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang dapat menyebabkan kerugian.
  • Meningkatkan kontrol dan visibilitas atas semua aset yang dimiliki oleh perusahaan.

Dengan menerapkan manajemen aset yang baik, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan aset, melindungi aset dari risiko, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Baca Juga: Apa itu Joint Venture dalam Bisnis dan Bagaimana Contohnya?

8 Tahapan dalam Siklus Manajemen Aset Secara Umum

Dalam manajemen aset, terdapat delapan tahapan umum yang harus dilalui. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

Pada tahapan ini, perusahaan merencanakan aset apa saja yang akan dibeli, diakuisisi, atau dikelola dalam jangka waktu tertentu. Perusahaan juga harus merencanakan pemeliharaan dan perawatan untuk setiap aset yang dimilikinya.

2. Pengadaan

Tahapan ini melibatkan pembelian aset baru atau perekrutan aset baru untuk perusahaan. Perusahaan harus memperhatikan kualitas aset yang akan dibeli agar dapat memberikan return on investment yang maksimal.

3. Pengoperasian

Tahap ini melibatkan penggunaan aset dalam operasional sehari-hari perusahaan. Penting bagi perusahaan untuk memastikan penggunaan aset sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan untuk menghindari kerusakan atau penyalahgunaan aset.

4. Pemeliharaan

Pada tahap ini, perusahaan harus melakukan pemeliharaan rutin dan perawatan terhadap semua aset yang dimiliki. Hal ini bertujuan untuk menjaga aset tetap berfungsi dan meminimalisir risiko kerusakan yang dapat menyebabkan biaya perbaikan yang tinggi.

5. Pemantauan

Tahapan ini melibatkan pemantauan terhadap semua aset yang dimiliki oleh perusahaan. Pemantauan ini berguna untuk memantau kinerja aset, mendeteksi kerusakan atau masalah, serta merencanakan pembaruan atau penggantian aset yang tidak efisien.

6. Evaluasi

Pada tahapan ini, perusahaan melakukan evaluasi terhadap aset yang dimilikinya. Evaluasi ini dilakukan untuk mengevaluasi efisiensi penggunaan aset, manfaat yang diperoleh dari aset tersebut, dan mengidentifikasi aset yang perlu dihapus atau diperbarui.

7. Penghapusan

Tahapan ini melibatkan penghapusan aset yang sudah tidak efisien, tidak diperlukan, atau sudah rusak. Perusahaan harus melakukan proses penghapusan yang baik agar tidak menimbulkan kerugian atau masalah hukum di kemudian hari.

8. Pembaruan

Pada tahapan ini, perusahaan melakukan pembaruan aset yang sudah usang atau tidak lagi efisien. Pembaruan aset dapat dilakukan melalui peningkatan peralatan atau penggantian dengan teknologi yang lebih canggih dan efisien.

Tips Menerapkan Manajemen Aset Pada Perusahaan

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu dalam menerapkan manajemen aset pada perusahaan:

  • Buat daftar semua aset yang dimiliki oleh perusahaan beserta informasi detailnya.
  • Prioritaskan aset yang paling penting dan bernilai tinggi untuk diawasi dan dikelola dengan lebih intensif.
  • Buat rencana pemeliharaan dan perawatan rutin untuk menjaga aset tetap berfungsi dengan baik.
  • Gunakan sistem manajemen aset yang terintegrasi untuk memantau dan mengelola aset secara efisien.
  • Libatkan tim atau departemen terkait dalam pengelolaan aset untuk memastikan koordinasi yang baik dan efektif.
  • Gunakan teknologi digital untuk memudahkan pelacakan dan pemantauan aset, seperti barcode atau RFID.
  • Rutin evaluasi dan update rencana manajemen aset berdasarkan perubahan kebutuhan dan kondisi perusahaan.
  • Libatkan pihak eksternal, seperti konsultan manajemen aset, untuk membantu dalam implementasi dan pemeliharaan sistem manajemen aset.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, perusahaan dapat memaksimalkan potensi aset, mengurangi risiko kerugian atau kehilangan aset, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Baca Juga: Apa itu Earning per Share? Yuk, Cari Tahu Rumus Menghitungnya!

Manajemen aset adalah proses mengelola dan mengoptimalkan semua aset yang dimiliki oleh perusahaan. Manajemen aset membantu perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan aset, melindungi aset dari risiko, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Tahapan dalam siklus manajemen aset meliputi perencanaan, akuisisi, pemeliharaan, penghapusan, pembaruan, dan pemanfaatan aset. Dengan menerapkan manajemen aset yang baik, perusahaan dapat memaksimalkan nilai aset, melindungi aset dari risiko, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Dari penjelasan yang komprehensif tentang manajemen aset ini, jelas bahwa mengelola aset secara efisien merupakan langkah penting bagi keberhasilan perusahaan. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan menggunakan platform yang dapat memudahkan kamu dalam mengelola aset digital kamu.

Reku, sebagai platform yang menawarkan kemudahan dalam membeli dan menjual Bitcoin, Ethereum, dan koin lainnya secara aman dengan biaya transaksi termurah, dapat menjadi solusi yang tepat.

Dengan Reku, kamu dapat memulai perjalanan investasi kamu di pasar kripto dengan mudah. Jadikan Reku sebagai mitra kamu dalam memperluas portofolio investasi kamu, mengoptimalkan penggunaan aset digital, dan meraih potensi pertumbuhan yang lebih besar.

Foto diambil dari Freepik